Rajutan kalbu tak mampu menutupi relung dosaku. Aku kecutkan dia dengan kesalahkanku. Sebuah kesalahan yang tak seharusnya aku lakukan. Mengecewakan karena sebuah proyek yang gagal untuk dilanjutkan. Kurang persiapan,kurang tahu,kurang koordinasi dan kurang punya rasa tanggung jawab yang tinggi. Melihat wajahnya saja aku tak mampu. Melihat namanya sudah membuatku bergemetar. Mendengar namanya membuat jantungku berdegup kencang.
Aku tahu sebuah kesalahan ini memang sepatutnya aku harus meminta maaf padamu. Akan tetapi,akankah akhir proyek yang gagal ini menjadi titik akhir pertemuanku denganmu?Aku berharap tidak. Aku berharap kau masih menganggapku sebagai teman. Bukan musuh. Bukan penjahat ataupun peluka hatimu.
Jera dalam diriku,jika kau masih belum bisa memaafkanku. Aku sms kepadamu. Tapi kau tak ada jawaban. Kukirim sms lagi. Lagi-lagi tak ada jawaban darimu.Besarkah dosaku hingga kau tak bisa ucapkan maaf untukku?Mungkinkah kau masih dendam denganku?Suatu ketika kau bertemu denganku,kau akan cap aku sebagai pengagal proyekmu. Sedih pilu menghantuiku. Aku berharap kau memaafkanku.
***
Lega. Kau katakan minta maaf padaku walau bukan berasal dari bibir manismu. Kau katakan itu melalui mesin kata(hp) temanku. Kau ucapkan lagi: Ini proyek kita. Susah senang kita lalui bersama walau akhirnya gagal.
Ini bukan akhir dari segalanya. Gunakan yang kesempatan yang lain. Kesempatan kali ini boleh gagal,tapi kesempatan yang lain kami usahakan menang.
(galau PKMM 14)
trimz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar