Sabtu, 27 September 2014

Serius Bahagia

             Sebuah kisah terajut manis di kala kebahagian mendatangi. Kebahagiaan tidak melulu hadir dihadapan manusia. Manusia ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena di beri akal untuk berpikir. Aku juga manusia. Bukan manusia jadi-jadian. Bukan manusia setengah salmon. Tetapi aku manusia sesungguhnya yang tercipta dari tanah dan dilahirkan oleh seorang ibu.
             Sebuah kebermaknaan hidup tak harus datang dari kekayaan karena mempunyai segalanya. Kebermaknaan hidup bisa dilihat melalui alam sekitar. Alam mengajarkan kita untuk bersabar seperti batu yang makin lama makin terkikis karena terkena tetesan air. Alam mengajarkan kita untuk berproses seperti daun-daun yang  berguguran jatuh terkena angin dan tetap saja akan jatuh ke bawah walau gerakannya ke kanan ,ke kiri, melayang-layang.
           Aku cukup heran dengan nelayan. Mereka menaruhkan jiwa mereka hanya untuk mendapatkan ikan. Mungkin bagi mereka itu adalah hal yang biasa karena sudah menjadi pekerjaan mereka,tetapi bagiku ini adalah sebuah perjuangan. Hidup nelayan memang tidak menjamin kaya. tetapi ada yang kaya karena mereka punya perahu sendiri dan bos ikan. Bagi yang tak punya kapal,mereka harus menyewa perahu terlebih dahulu. Kira-kira berapa keuntungannya?Aku tak bisa memastikannya. mungkin yang menjadi yang terpenting bagi mereka adalah bisa memenuhi kebutuhan seperti makan dan inum walaupun itu seadanya.
by: _khs_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar