Dunia ini bagaikan surga yang fana yang tak tahu kapan akan hancur dan tak pernah lagi ditinggali manusia. Dunia ini terasa enak dipandang dengan tumbuhan hijau. Ini membuat mata seakan terbuka lebar dengan luasnya dunia ini. Kita tidak ada apa-apanya dengan dunia. Satu manusia bagaikan butiran pasir jika dilihat dari atas langit. Butiran pasir itu makin lama makin tidak bisa dilihat. Jadi,apa yang harus kita banggakan dengan diri kita?
Daratan di dunia dikuasai manusia hingga menjadi pembatas wilayah negara satu dengan lainnya. Pantas itu dilakukan manusia karena ia ingin punya kekuasaan. Daratan yang semula kelihatan hijau dengan beragam pepohonan jadi lebur. Yang tertinggal hanyalah sisa-sisa beberapa pohon untuk menambah keindahan kota dan memberi oksigen pada manusia.
Kini daratan mengikuti perkembangan zaman. Daratan ikut mengalami tuntutan masyarakat. Daratan rela berkorban melepaskan sebagian dirinya hanya karena manusia.Daratan menjadi penopang hidup manusia. Daratan rela menjadi jalan raya,bangunan rumah,hingga lorong-lorong kecil.
Aku adalah sekian dari jutaan manusia ikut mengucapkan terima kasih kepadamu karena kau mau menjadi tempat tinggal manusia sepertiku yang terkadang sering lupa,khilaf,dan tanpa arah. Maafkan kami jika pernah menyakitimu.
Ucapan terima kasih yag paling utama ,aku ucapkan kepada Allah karena menempatkanku ditempat seindah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar